Integrating Indonesian Language and Literature in the Merdeka Curriculum to Enhance Literacy and Cultural Appreciation in Secondary Schools

Authors

  • Sigit Apriyanto Universitas Indonesia Mandiri, Lampung, Indonesia
  • Ida Ayu Hani Erlina STKIP PGRI Metro, Lampung, Indonesia
  • Ani Herniawati STAI Putra Galuh Ciamis, West Java, Indonesia
Abstract views: 14


PDF downloads: 12


Keywords:

Integrated Learning, Indonesian Language and Literature, Merdeka Curriculum, Literacy and Cultural Appreciation

Abstract

The implementation of the Merdeka Curriculum in Indonesia offers opportunities for more contextual, flexible, and student-centred learning. A holistic approach integrating cognitive, affective, and aesthetic aspects enables students not only to master language structures but also to internalise humanistic values and local wisdom embedded in literature. This study examined the integration of Indonesian language and literature learning within the Merdeka Curriculum at the secondary school level as a strategy to strengthen literacy and cultural appreciation. The research draws on 20 scholarly articles published between 2015 and 2025, focusing on educational policy, pedagogical strategies, and empirical studies involving junior and senior high school students from diverse socio-cultural backgrounds. Employing a literature review using the Systematic Literature Review (SLR) method. Data were collected through documentation and analysed thematically to identify patterns, trends, and conceptual contributions. The findings showed that integrating language and literature learning improves literacy skills, deepens cultural understanding, and fosters reflective, meaningful learning experiences. Combining literary texts with language practice enhances critical thinking, empathy, and appreciation of literature in real-life contexts. This integration not only strengthens Merdeka Curriculum implementation but also supports the development of the Pancasila Student Profile. The study suggests further advancement through teacher training, contextual learning media, and supportive educational policies to promote holistic, transformative teaching practices.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dewi, R. S., & Hapsari, M. (2021). Integrasi karya sastra lokal dalam pembentukan karakter peserta didik di era globalisasi. Jurnal Pendidikan Karakter, 11(2), 189–200. https://doi.org/10.21831/jpk.v11i2.

Fitriyani, S. (2022). Project-based literature learning sebagai strategi peningkatan literasi kritis dalam Kurikulum Merdeka. Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran, 18(1), 55–67. https://doi.org/10.31227/jipp.v18i1.

Hasanah, N., & Prayogo, J. A. (2020). Pembelajaran sastra kontekstual untuk peningkatan literasi siswa sekolah menengah. Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Pengajarannya, 48(1), 73–84. https://doi.org/10.17977/um015v48i1p73-84

Hartono, A., Lestari, D., & Wibowo, T. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah menengah: Studi kasus integrasi sastra dalam pembelajaran bahasa. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 9(1), 15–30. https://doi.org/10.24114/jpbsi.v9i1

Hidayat, A., & Purnama, B. (2023). Kurikulum Merdeka dan tantangan pedagogis: Analisis kebijakan dan realitas implementasi. Jurnal Kebijakan Pendidikan, 17(2), 201–218. https://doi.org/10.24832/jkp.v17i2.

Isnawati, N., & Sari, M. N. (2018). Literasi kritis melalui pembelajaran sastra berbasis HOTS. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua, 6(2), 102–114. https://doi.org/10.21107/metalingua.v6i2.

Kemendikbudristek. (2022). Profil pelajar Pancasila sebagai dasar pengembangan Kurikulum Merdeka. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Lestari, I., Nugroho, A., & Rahayu, W. (2019). Integrasi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam penguatan karakter. Jurnal Ilmu Pendidikan, 25(3), 220–229. https://doi.org/10.17977/jip.v25i3.

Marzuki. (2016). Konstruktivisme dalam pembelajaran bahasa dan sastra. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 6(1), 1–13. https://doi.org/10.23887/jpbs.v6i1.

OECD. (2019). PISA 2018 Results (Volume I): What students know and can do. OECD Publishing. https://doi.org/10.1787/5f07c754-en

Rahmawati, D., & Setiawan, M. (2021). Penggunaan media digital dalam pembelajaran sastra untuk meningkatkan minat baca siswa. Jurnal Teknologi Pendidikan, 23(2), 146–159. https://doi.org/10.21009/jtp.v23i2.

Simanjuntak, M., Santosa, H., & Nugraha, D. (2021). Literasi digital dan pembelajaran sastra berbasis teks digital. Jurnal Literasi Digital, 3(1), 41–58. https://doi.org/10.31227/jld.v3i1.

Sukma, Y., & Fauziah, D. (2017). Hambatan guru dalam mengintegrasikan bahasa dan sastra di kelas. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 15(2), 76–88. https://doi.org/10.26877/jpbs.v15i2.

Susanto, A., Wulandari, F., & Pratama, R. (2019). Pelestarian sastra tradisional melalui pendekatan digital: Strategi pendidikan karakter berbasis budaya. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 24(3), 317–330. https://doi.org/10.24832/jpnk.v24i3.

Suryani, I., & Mulyadi, D. (2021). Konstruktivisme dan pembelajaran reflektif dalam pengajaran sastra. Jurnal Teori dan Praktik Pembelajaran, 12(1), 21–35. https://doi.org/10.31227/jtpp.v12i1.

Wulandari, M. A. (2018). Efektivitas pembelajaran bahasa berbasis teks sastra dalam peningkatan pemahaman sintaksis siswa. Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 6(2), 115–128. https://doi.org/10.23887/jpbi.v6i2.

Yuliana, D. (2020). Pembelajaran sastra lokal sebagai bentuk penguatan identitas budaya dalam pendidikan. Jurnal Bahasa dan Budaya, 7(1), 34–45. https://doi.org/10.21009/jbb.v7i1.

Downloads

Published

2025-07-15

How to Cite

Apriyanto, S., Erlina, I. A. H., & Herniawati, A. (2025). Integrating Indonesian Language and Literature in the Merdeka Curriculum to Enhance Literacy and Cultural Appreciation in Secondary Schools. Journal Corner of Education, Linguistics, and Literature, 5(001), 141–150. Retrieved from https://journal.jcopublishing.com/index.php/jcell/article/view/553