MANAJEMEN PENDIDIKAN HUBUNGAN MASYARAKAT BERBASIS HUMANIS MULTIKULTURALIS ABDURRAHMAN WAHID

Authors

  • Muhammad Suaidi Al Auny Universitas Islam An Nur Lampung, Indonesia
  • Arrohmatan Arrohmatan Universitas Islam An Nur Lampung, Indonesia
https://doi.org/10.54012/jurnalinsancendekia.v4i1.254
Abstract views: 74


PDF downloads: 119


Keywords:

Manajemen Pendidikan, Multikulturalisme, Humanisme

Abstract

Pemikiran multikulturalisme Abdurrahman Wahid berbasis penghargaan dan perlindungan tertinggi terhadap Hak Asasi Manusia (HAM). Multikulturalisme Abdurrahman Wahid sebagai dasar dan esensi pembebasan tanpa dasar apapun, kecuali manusia itu sendiri. Pemikiran multikulturalisme Abdurrahman Wahid berusaha menempatkan Islam sebagai etika sosial dan penghargaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Nilai-nilai tersebut terangkum dalam maqashid assyari'ah, yang di dalamnya mencakup lima hak dasar manusia (al-kulliyat alkhams). Sedangkan relevansi pemikiran multikulturalisme Abdurrahman Wahid dilihat dari kesamaan perlakuan untuk mendapatkan pengakuan atau dihargai eksistensinya, persamaan memiliki kesempatan, dan perlakuan yang sama di depan hukum, tanpa memandang budaya, ras, etnis, jenis kelamin, dan agama. Persamaan ini juga diikuti dengan rasa kepekaan terhadap budaya yang masih bersifat imperial dan menggerakkan budaya kelompok yang bersifat imperial tersebut untuk memiliki perasaan dan sikap yang sama dengan kelompok atau budaya lain, sehingga persamaan menjadi sesuatu yang niscaya dimiliki.

References

Arrohmatan, A., Warisno, A., Ansori, A., An Andari, A., & Nelson, N. (2022). THE YELLOW BOOK LEARNING METHODOLOGY AT ISLAMIC BOARDING SCHOOLS. Scaffolding:Jurnal Pendidikan Islam Dan Multikulturalisme, 4(3), 646–656. https://doi.org/https://doi.org/10.37680/scaffolding.v4i3.2316

Barton, G. (1999). Gagasan Islam Liberal di Indonesia: Pemikiran Neo-Modernisme Nurcholish Madjid, Djohan Effendi, Ahmad Wahid dan Abdurrahman Wahid. Paramadina-Pustaka Antara.

Baso, A. (2006). NU studies : pergolakan pemikiran antara fundamentalisme Islam & fundamentalisme noe-liberal (S. Mahdi, Ed.). Erlangga.

Buchori, U., Iman, F., Ishom, M., & Al-Ayubi, S. (2023). KESETARAAN GENDER DAN HUBUNGAN M PANDANGAN ISLAM TENTANG KESETARAAN GENDER PERSPEKTIF KEMANUSIAAN. Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora, 9(1), 112–123. https://doi.org/10.37567/alwatzikhoebillah.v9i1.1554

Darmayanti, N. (2008). Meta‐analisis: gender dan depresi pada remaja. Jurnal Psikologi, 35(2), 164–180. https://doi.org/10.22146/jpsi.7950

Engineer, A. A. (1990). Islam and Liberation Theology: Essays on Liberative Elements in Islam. Sterling Publishers.

Haris, I. A. (2021). PEMBELAJARAN RESPONSIF GENDER DALAM PENDIDIKAN ISLAM. JURNAL AN-NUR, 7(1), 19–31. https://www.journal.an-nur.ac.id/index.php/annur/article/view/39

Hariyono, P. (2006). Menggali latar belakang stereotip dan persoalan etnis Cina di Jawa: dari jaman keemasan, konflik antar etnis hingga kini. Mutiara Wacana.

Huda, MH. N. (2005). Multikulturalisme dalam Bayang-Bayang. Histografi Resmi Nasional (Sururin, Ed.). Nuansa.

Husna, A. (2018). PENDIDIKAN POLITIK BERBASIS PEMIKIRAN ISLAM HUMANITER. MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar Dan Keislaman, 4(1). https://doi.org/10.31942/mgs.v4i1.950

Jary, D., & Jary, J. (1991). Multicultralism. In Dictinary of Sociology. Harper.

Juhji, Febrianty, Marantika, N., Gumilar, R., Palindih, L., Apud, Marlina, H., Kholik, A., & Arifudin, O. (2020). Manajemen Humas Sekolah (A. S. Bahri, Ed.). Widina Bhakti Persada Bandung. https://www.researchgate.net/publication/346441547_Manajemen_Humas_Sekolah

Maarif, S. (2017). PASANG SURUT REKOGNISI AGAMA LELUHUR DALAM POLITIK AGAMA DI INDONESIA. www.crcs.ugm.ac.id;

Madjid, N. (1998). Passing Over. Gramedia dan Yayasan Paramadina.

Mantu, R. (2022). Multikultural dan Kesetaraan Gender Equality in Multicultural Society. SPECTRUM: Journal of Gender and Children Studies, 2(2), 105–113. http://journal.iain-manado.ac.id/index.php/SPECTRUM

Mulyadi, S. (2017). Manajemen Humas dan Publik Opinion Building. Duta Media.

Naim, N. (2017). Abdurrahman Wahid: Universalisme Islam dan Toleransi. KALAM, 10, 423. https://doi.org/10.24042/klm.v10i2.8

Parekh, B. (1997). National Culture and Multiculturalism. In T. Kenneth (Ed.), Media and Cultural Regulation. Sage Publications.

Parekh, B. (2002). Rethinking Multiculturalism, Cultural Diversity and Political Theory. Harvard University Press.

Rachman, B. M. (2001). Islam Pluralis, Wacana Kesetaraan Kaum Beriman. Paramadina.

Rahmat, A. (2016). Manajemen Humas Sekolah (1st ed.). Media Akademi. https://repository.ung.ac.id/get/kms/9343/Manajemen-Humas-Sekolah.pdf

Rosidi, R. (2017). Inklusivitas Pemikiran Keagamaan Abdurrahman Wahid. KALAM, 10(2). https://doi.org/10.24042/klm.v10i2.9

Rumagit, S. K. (2013). KEKERASAN DAN DISKRIMINASI ANTAR UMAT BERAGAMA DI INDONESIA. LEX ADMINISTRATUM, 1(2), 56–64.

Ruslan, R. (2007). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi. Raja Grafindo Persada.

Sambo, M. (2019). Media Relations Kontemporer Teori dan Praktik. Kencana.

Santalia, I. (2015). KH Abdurrahman Wahid: Agama dan Negara, Pluralisme, Demokratisasi, dan Pribumisasi. Jurnal Al Adyaan; Jurnal Sosial Dan Agama, 1(02), 137–146. https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/adyan/article/view/1340/1311

Suseno, F. M. (2003). Faktor-faktor yang Mendasari Terjadinya Konflik Antar Etnis dan Agama di Indonesia: Pencegahan dan Pemecahan. In Konflik Komunal di Indonesia Saat Ini. INIS.

Wahid, A. (1981). Muslim ditengah pergumulan: berbagai pandangan Abdurrahman Wahid (1st ed.). Lembaga Penunjang Pembangunan Nasional (Leppenas).

Wahid, A. (1997). Islam, Pluralisme dan Demokratisasi. In Islam Demokratsi Atas Bawah: Polemik Perjuangan Umat Model Gus Dur dan AMin Rais. Pustaka Pelajar.

Wahid, A. (1998). Dialog Agama dan Masalah pendangkalan Agama. In K. Hidayat & A. G. AF (Eds.), Melintasi Batas Agama. Gramedia Pustaka Utama.

Wahid, A. (1999a). Islam, negara, dan demokrasi : himpunan percikan perenungan Gus Dur (I. A. Saleh, Ed.). Erlangga.

Wahid, A. (1999b). Presiden dan Agama. In A. Zahra (Ed.), Politik Demi Tuhan: Nasionalisme Religius di Indonesia. Pustaka Hidayah.

Wahid, A. (1999c). Refleksi Teologis Perkawinan dalam Islam. In S. Hasyim (Ed.), Menakar Harga Perempuan, Eksplorasi Lanjut Atas Hak-Hak Perempuan dalam Islam. MIZAN.

Wahid, A. (2000). Prisma Pemikiran Gus Dur. LKIS.

Wahid, A. (2007). Islam Kosmopolitan, Nilai-Nilai Indonesia & Transformasi Kebudayaan (A. M. Abegebriel, Ed.; 1st ed.). The Wahid Institute .

Wahid, A. (2010). Tuhan Tidak Perlu Dibela (Muh. Shaleh Isre, Ed.; 5th ed.). LKIS.

Warisno, A. (2016). PERSEPSI ISLAM TENTANG PENDIDIKAN BAGI PEREMPUAN YANG BERKEADILAN GENDER. RI’AYAH, 1(2), 188–205. https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/riayah/article/view/Persepsi-islam-tentang-pendidikan-bagi-perempuan-yang-berkeadilan-gender

Yakin, M. A. (2005). Pendidikan Multikultural: Cross Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Pilar Media

Downloads

Published

2023-04-05

Issue

Section

Articles