PENDIDIKAN HAID MENURUT FIKIH DAN MITOS TABU
Keywords:
Pendidikan Menstruasi, Fiqih, Mitos TabuAbstract
Artikel ini membahas tentang edukasi menstruasi yang disebut haid dalam Islam (fikih) yang tidak dilihat semata-mata sebagai fungsi biologis fisik tubuh perempuan. Menurut sebagian besar masyarakat tradisional, pengalaman perempuan yang sangat eksklusif ini rupanya dianggap sebagai simbol yang menandakan makna dan mitos tertentu. Konsep menstruasi yang demikian membatasi posisi dan status sosial perempuan dalam masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk mendekonstruksi mitos-mitos tabu tentang menstruasi (haid), dan kemudian menafsirkannya kembali dengan menggunakan perspektif teologis seperti yang dinyatakan dalam ayat-ayat al-Qur'an yang berkaitan dengan masalah tersebut. Konsep menstruasi dalam al-Qur'an, penelitian ini menyimpulkan bahwa al-Qur'an memiliki pandangan yang lebih humanis terhadap perempuan yang sedang menstruasi dibandingkan dengan yang ditawarkan oleh tradisi Yahudi dan Kristen. Al-Qur'an mengharuskan umat Islam untuk bersikap moderat dalam memberikan perlakuan terhadap perempuan yang sedang menstruasi.
References
Al-Qur’an, L. P. M. (2023). Al-Qur’anul Karim. Kementerian Agama Republik Indonesia. https://quran.kemenag.go.id
Ariwibowo, G. A., Tamyiz, T., & Arrohmatan, A. (2023). Pendidikan aqidah dalam kultur mitologis. Insan Cendekia Jurnal Pendidikan, 4(1), 44–53. https://doi.org/https://doi.org/10.54012/jurnalinsancendekia.v4i1.258
Arrohmatan, A., Warisno, A., Ansori, A., An Andari, A., & Nelson, N. (2022). THE YELLOW BOOK LEARNING METHODOLOGY AT ISLAMIC BOARDING SCHOOLS. Scaffolding:Jurnal Pendidikan Islam Dan Multikulturalisme, 4(3), 646–656. https://doi.org/https://doi.org/10.37680/scaffolding.v4i3.2316
Graham, J. (2010). Managing Multiple Sclerosis Naturally: A Self-help Guide to Living with MS (3rd ed.). Healing Arts Press.
Henig, R. M. M. (1984). Your Premature Baby: The Complete Guide to Premie Care During That Crucial First Year. Ballantine Books.
Kuntowijoyo. (1995). Pengantar Ilmu sejarah. Bentang Budaya. http://library.walisongo.ac.id/slims/index.php?p=show_detail&id=3475
Lestari, L. (2015). Menstrual Taboo dan Kontrol Sosial Perempuan Menurut Muhammad ‘Izzah Darwazah. Suhuf, 8(2), 349–370. https://doi.org/10.22548/shf.v8i2.10
Marpuah, S. (2022). Moral Development Strategy in Shaping Youth Character through Al-Qur’an. International Journal Corner of Educational Research, 1(1), 55–61. https://doi.org/10.54012/ijcer.v1i1.78
Mu’afiah, E. (2007). Islam dan Menstrual Taboo. Musawa Jurnal Studi Gender Dan Islam, 5(1), 41–59. https://doi.org/https://doi.org/10.14421/musawa.2007.51.41-59
Parrinder, G. (1996). Sexual Morality in the World’s Religions. Oneworld Publications.
Steiner, F. (2004). Taboo. Routledge. https://books.google.co.id/books?id=_uid07RQoKQC
Umar, N. (2007). Teologi Menstruasi: Antara Mitologi dan Kitab Suci. Musawa Jurnal Studi Gender Dan Islam, 5(1), 1–20. https://doi.org/https://doi.org/10.14421/musawa.2007.51.1-20
Warisno, A. (2019). PENDIDIKAN ANAK DALAM KELUARGA YANG DIDASARKAN PADA TUNTUNAN AGAMA ISLAM. JURNAL MUBTADIIN, 5(2), 17–30. https://journal.an-nur.ac.id/index.php/mubtadiin/article/view/2/2
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Yusnida Wati Hasibuani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.