Penyuluhan Tentang Pengolahan Limbah Serbuk Gergaji Menjadi Pupuk Kompos dan Media Tanam di Desa Sumber Rejo, Kemiling



Keywords:
serbuk gergaji, pupuk kompos, proses pengomposan, pemanfaatan kompos.Abstract
Limbah adalah sisa atau buangan dari suatu proses kegiatan manusia yang dapat menjadi bahan polutan di suatu lingkungan, limbah tersebut dapat bermanfaat bagi manusia apabila dikelola dengan baik, seperti limbah serbuk gergaji. Serbuk gergaji cukup baik digunakan sebagai bahan baku kompos, walaupun tidak seluruh komponennya dapat dirombak dengan sempurna. Komponen-komponen kimia yang terkandung dalam serbuk gergaji yaitu seperti selulosa, hemiselulosa, lignin dan zat ekstraktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh penambahan kotoran kambing, serasah, dan bioaktivator EM4 terhadap proses pengomposan serbuk gergaji. Metode penelitian yang digunakan adalah metode praktik, diskusi dan pendampingan. Penelitian dilakukan selama 14 hari masa pengomposan dengan pengamatan beberapa karakteristik fisik kompos dilakukan setiap hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa Media tanam pupuk kompos yang terbuat dari serbuk kayu dapat mengoptimalkan penyerapan air dan unsur hara pada tanaman. Dengan meningkatnya kadar penyerapan air dan unsur hara, tanaman akan semakin mudah tumbuh dan berkembang, karena air dan unsur hara yang lebih mudah diserap. Karakteristik fisik kompos berupa warna kehitaman, berbau tanah dan tekstur halus. Sosialisasi langsung kepada petani di sekitar telah dilakukan, dan petani kini telah tahu manfaat lain dari limbah serbuk gergaji sebagai substitusi penggunaan pupuk kimia juga membantu menghemat pengeluaran biaya pupuk.
References
Anshori, Ahmad. (2017). Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) dan Kotoran Kambing sebagai Bahan Baku pupuk Oganik Cair dengan Penambahan Effective Microorganusme-4 (EM4). Skripsi. UniversitasMuhammadiyah Surakarta.
Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian. (2007). Jerami Padi. Bogor: Pengelolaan dan Pemanfaatan.
Etty Pratiwi. (2021). Teknik Pengayaan Pupuk Organik dengan Mikro, Balai Penelitian Tanah.
Salundik. (2018). Composting, Dept. IPTP Fak Peternakan IPB.
Fridtjof de Buisonjé, (2019). Wageningen UR – Livestock Research, Composting of cattle manure.
Kainrath, D. (2011). Ecopreneurship in Theory and Practice: A Proposed Emerging Framework for Ecopreneurship. Germany: Lambert Academic Publishing.
Marlinda. (2015). Pengaruh Penambahan Bioaktivator EM4 dan Promi dalam Pembuatan Pupuk Cair Organik dari Sampah Organik Rumah Tangga.Jurnal Konversi.Volume 4 No.2.
Permadi, A, G. (2011). Menyulap Sampah Jadi Rupiah. Jakarta : MUMTAZ Media
Resosodarmo, S., Kustawa ,K., Aprilani, S. (1986). Pengantar Ekologi. Bandung : Remadja Karya
Sadah, K., Syifaul, F., Nurul, H. (2015). Model Baru Dalam Penanganan Limbah Elektronik Di Indonesia Berbasis Integrasi Seni. Prosiding SENTIA, 7 : 1-7.
Untung. (2014). Pemanfaatan Kompos Dan Pengolahan Limbah. Jakarta: Pustaka Jaya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ade Sandra Dewi, Deviana Sari, Niar Azria, Ani Pujiati, Yunita Mauliana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.